Oleh: Badiatul Ashfiya
Setumpuk lembaran usang,
Menjerit, meraung meratapi nasibnya,
Ooh.,. Tak berguna fikirnya.
Mereka terabaikan,
Tak teranggap,
Sejak kedatangannya,
Mesin mungil nan canggih.
Dengan berteman segelintir pena,
Dengan hanya mengukir harap,
Menanti orang yang mendambakan kesuksesan,
Nan tulus bersahabat dengannya,
Sang buku,,
Tertelan oleh rotasi zaman.
Lamongan, Maret 2017
.
.
.