GPAN Malang kembali sukses menyelenggarakan seminar literasi yang kedua sejak tahun 2017, kali ini dengan mengusung tema “ Peran Pegiat Literasi dalam Menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045”. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 28 April 2018 di Home Teather Fakultas Humaniora Lantai 3 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan dihadiri oleh 100 peserta. Pada seminar literasi yang kedua ini, empat pemateri yang hadir adalah Bapak Santoso dari FTKBM Malang Raya, Ibu Nia dari TBM Sebuku, Bapak Willy dari Ruang Belajar Aqil serta Bapak Muzaki dari Galeri Kreatif Bantur. Kegiatan ini dibuka oleh sambutan dari Ketua Umum GPAN dan Ketua Pelaksana, yang dilanjutkan oleh menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama sebelum sesi acara inti dimulai.
Pada seminar literasi kali ini, acara dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama Bapak Santoso dan Ibu Nia menyampaikan materinya. Materi mengenai FTKBM dan Go- Read disampaikan oleh Bapak Santoso. Beliau menceritakan mengenai pengalamannya mendirikan FTKBM serta tantangan yang dihadapi untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat melalui cara-cara yang kreatif, salah satunya adalah Go-Read yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Selanjutnya, Ibu Nia dari TBM SEBUKU menyampaikan materi yang berkaitan dengan kepenulisan, bagaimana cara untuk mendapatkan suatu ide dan menuangkannya menjadi sebuah tulisan, salah satunya adalah dengan memperbanyak bahan bacaan sebelum mulai menulis. Setelah penyampaian materi, selanjutnya ada sesi tanya jawab dari peserta.
Pada sesi kedua, materi disampaikan oleh Bapak Willy Ariguna dari RBA dan Bapak Muzaki dari Galeri Kreatif Bantur. Bapak Willy dari RBA menyampaikan materi mengenai komunitas RBA dan kegiatan-kegiatannya yang berfokus pada pemberdayaan pemuda dan masyarakat. Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang tantangan-tantangan yang ada saat ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pentingnya peran relawan untuk ikut serta didalamnya. Selanjutnya, Bapak Muzaki menyampaikan materi terkait Galeri Kreatif Bantur yang didiriiannya serta kegiatan-kegiatannya yang berupaya mengasah kreativitas dan meningkatkan budaya literasi dari masyarakat setempat. Sesi kedua ini juga dilanjutnya dengan tanya jawab.
Acara kemudian ditutup dengan doa dan penyampaian kesan pesan baik dari peserta maupun pemateri. “Satu hal yang harus kalian ingat, menjadi relawan itu adalah satu hal yang mulia, apalagi relawan di bidang literasi, saat ini, sebenarnya kalian semua lah generasi emas Indonesia di tahun 2045 nanti, jadi tugas kalian bukan hanya harus menyiapkan generasi dibawah kalian, tapi mempersiapkan diri kalian sendiri” Ungkap Bapak Santoso pada akhir sesi pertama. “Acara seminar literasi kali ini sangat bermanfaat, kami mendapat ilmu yang sangat benyak mengenai literasi, bagaimana perkembangan literasi di wilayah Malang, maupun peran yang dapat kami ambil untuk mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045” Ungkap salah satu peserta. Diharapkan dari acara seminar literasi ini dapat menumbuhkan kesadaran khususnya pada generasi muda mengenai pentingnya budaya literasi pada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (BA)