Review Buku : Jodoh Pasti Bertemu

Rensensi Oleh :

Krisna Hayuning Fadlilah

 

  1. Identitas Buku

Judul Buku              : Jodoh Pasti Bertemu

Pengarang                : Arif Hidayat

Penerbit                    : PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Kota Terbit               : Jakarta

Tahun Terbit           : 2016

Tebal Buku              : 166 Halaman

 

SINOPSIS BUKU JODOH PASTI BERTEMU

 

Seperti lagunya Afgan, jodoh pasti bertemu. Kita hanya perlu bersabar menunggu

 

Buku ini sangat cocok dibaca untuk kaum remaja dan dewasa awal yang sedang mencari jodoh atau untuk mempersiapkan jodoh dimasa depan. Bahasa dan paparan yang sangat mudah dicerna, membuat buku ini mudah dipahami. Dipadukan dengan cuplikan firman Alloh SWT, hadist, cerita inspiratif sekaligus diselingi humor yang tidak menyindir atau mencibir pihak tertentu.

Buku ini lebih menceritakan terkait bagaimana sebagai seseorang yang menunggu datangnya jodoh dari Alloh SWT. Terdapat juga tata cara untuk mengisi waktu luang, sembari menunggu jodoh terbaik dari Alloh SWT, ketika seseorang bermasalah dengan hubungan asmaranya, sembari menawarkan solusi yang tepat menurut syar’i, apa kegunaan dan manfaat dari penikahan itu sendiri, bagaimana membina pernikahan dengan baik, ujian terkait didalam rumah tangga dan lain sebagainya.

Buku ini tentu saja sangat membantu pembacanya untuk mengatasi masalah jodoh atau asmaranya, serta cocok untuk menambah pengetahuan terkait agama dan pernikahan.

Di buku ini juga tidak menyalahkan situasi, kondisi, pola piker maupun tindakan tertentu, dimana buku ini memang lebih mengutamakan saran untuk masalah perjodohan dan asmara.

Kelebihan Buku “Jodoh Pasti Bertemu” ini adalah dimana menggunakan bahasa sederhana, mudah dipahami, hubungan dengan firman maupun hadist nabi yang amat serasi dengan masalah yang dipaparkan, amat mengerti apa yang dibutuhkan dan yang dirasakan kaum muda dalam menunggu jodoh.

Sedangkan, kekurangan buku “Jodoh Pasti Bertemu” ini yakni terletak pada peletakan tulisan, dimana sangat hemat kertas namun malah kadang membingungkan pembaca, gambar ilustrasi menggunakan hitam putih, kertas tipis jarang disertai gambar dan juga kadang saat membicarakan hal yang bersifat ilmiah, tiba-tiba penulis membahas atau menceritakan masalah pribadi kehidupannya.

.

.

.

.

.

.

 

 

 

Comments are closed.