Kudengar carut – marut membabi buta
Di bilik, ibu menangis merintih perih
Perihal kasih tanpa pamrih
Ganjar peluru pelik sungguh tak laik
Sedang payung – payung merana
Terombang-ambing menyatu semesta
Terlihat jua tuan puan payung berlari
Menampih diri bahwa tak sedang kalah lagi
Wahai tuan, bukan menyoal kalah menang
Soal: Apa engkau tahu ibu menangis akan ulahmu?
Emas kau gali
Hutan kau tebangi
Tanah kau kencingi
Meraup milyaran tanpa berbalas budi
Tak pernahkan kau merasa berutang
untuk membuat ibu bumi membaik lagi?
Cukup!
Ibu bumi yang tengah tersakiti,
semoga lekas terobati
Ibu bumi yang tengah diterpa bencana,
semoga lekas kembali memancarkan kilau pesona
Bumi Panji, 24 Maret 2019