Puisi: Air Mata

Wahai air mata

Butiran mutiara yang telah sirna

Hilang semua anugrah yang dulu ku perjuangkan

Sebab hati telah tiada

Budaya telah hangus dimakan massa

Air tak lagi mengalir sebagaimana mestinya

Dahan satuan tak terbilang

Jangan berharap purnama

Sebab kini dia telah tiada

Hatinya telah dilinggis

Meski inggris telah sirna

Semua hilang begitu saja

Kuharap..

Tuhan tak perlu mencabut

dari tubuhku..

Ditulis oleh: Ahmad Farid Ali Irsyadi, GPAN Regional Lamongan

Comments are closed.