PGPAUD/PIAUD Pentingkah?

OLEH : Putri Ramadhanti

Mungkin bagi kalian yang memang tidak tahu akan menganggap tidak penting, ya saya pun dulu begitu, sebelum akhirnya saya terjebak dalam prodi ini. Prodi yang katanya prodi nanggung, begitu kebanyakan orang bilang, mereka bilang bahwa sayang sekali kuliah 4 tahun jika akhirnya hanya menjadi guru TK atau guru Kegiatan Bermain (KB).

Awalnya saya tidak tahu sama sekali tentang prodi ini, prodi ini juga saya pilih di pilihan ke dua, namun tidak disangka prodi ini ternyata membawa saya masuk ke salah satu perguruan tinggi negeri. Saya pun berpikiran untuk saya lanjutkan saja menjadi mahasiswa diprodi ini dengan alasan tidak ingin kuliah di perguruan tinggi swasta, saya memutuskan untuk menjalaninya dulu, jika memang mata kuliah yang ada didalamnya menarik dan sangat penting maka saya akan melanjutkannya jika tidak maka saya akan ikut seleksi lagi tahun depan.

Allah maha baik maha pengatur segalanya, bukankah kata Allah apa yang menurutmu baik belum tentu baik untukmu dan apa yang menurutmu buruk ternyata baik untukmu?, ternyata setelah mempelajari mata kuliah yang ada didalamnya saya jatuh cinta dengan prodi yang sempat saya remehkan. Terlebih saat saya bertanya kepada teman sekelas saya mengenai alasannya masuk ke prodi PGPAUD, dan katanya dia mengambil prodi ini bukan karena ingin mengajar TK nantinya, tapi karena ingin tahu ilmunya bagaimana cara mendidik anak yang baik karena katanya dia kagum dengan kaka sepupunya yang lulusan PGPAUD, katanya kakanya itu mendidik anaknya dengan cara yang sangat baik dan anaknya juga sangat penurut, makanya teman saya ingin mengambil prodi ini agar bisa mempersiapkan diri menjadi ibu yang baik bagi mujahid mujahiddah ciliknya kelak, BOOM MashaAllah.. benar-benar calon ibu idaman. Ternyata selama ini saya terjebak kedalam jalan yang benar hhe.

Alasan lainnya saya yakin dengan prodi ini juga karena sekarang semakin banyak penelitian yang menunjukan bahwa PAUD sangat berperan penting bagi masa depan generasi bangsa dan tentunya bangsa itu sendiri.

Salah satunya adalah penelitian di Tennesse yang melibatkan 10,992 murid menyatakan “Researchers measured the effect of class size, teacher quality, and classroom quality on earnings and other future outcomes for children participating in the Student/Teacher  Achievement Ratio (STAR) project in Tennessee. The study found that smaller class sizes raised college attendance, more experienced teachers increased future earnings of theirs students, and higher quality classrooms improved both college attendance and future earnings. Researchers found that the positive effects of early childhood education on test scores diminish over time, but positive effects on non-cognitive outcomes persist through adulthood.”

Disini dijelaskan bahwa pengaruh kelas, kualitas guru dalam kelas pendidikan usia dini akan mempengarungi penghasilan mereka pada saat dewasa. Para peneliti memang menyatakan bahwa efek dalam kognitif akan berkurang  (dalam tes akademik), tapi untuk yang non akademik akan tetap bertahan sampai dewasa. Ini tergantung kelas yang baik dan guru yang berkualitas.

Coba bayangkan bagaimana jika guru TK di Indonesia tidak memiliki keterampilan itu? Bagaimana nasib bangsa ini kedepan, karena yang akan mengisi bangsa ini kedepan kan anak-anak sebagai generasi penerus. Jadi salah besar jika PGPAUD tidak penting dan guru TK adalah pekerjaan yang tidak penting serta tidak memerlukan intelektual yang tinggi. Dan Alhamdulillah sekarang pemerintah sudah menetapkan peraturan bahwa guru TK harus bependidikan minimal S1.

Nah sudah terbayang kan bagaimana pentingnya PGPAUD? Jadi masih mau bilang jurusan aku gak penting? Think again please, hhehee. Dan untukmu ataupun kalian-kalian mahasiswa PGPAUD yang sedang berjuang, mari berjuang bersama untuk Indonesia yang lebih baik. So gais its start from you, what will be you are secondary? your future in your hand, lets prepare!!

 

Comments are closed.