Oleh : Krisna Hayuning Fadlilah
Project Manager GPAN Regional Malang
“Tak perlu membakar buku tuk menghancurkan peradaban, cukuplah suruh mereka berhenti membaca”. Bagi penggiat literasi, mungkin quotes itu sudah tidak asing lagi bukan? Memang benar adanya, jika kita ingin menghancurkan peradaban suatu bangsa cukup jangan membaca buku, maka anak-anak bangsa akan jauh dari kata berilmu dan juga cerdas. Jika sudah begitu bangsa akan sangat jauh dari inovasi, perbaikan dan akan kesulitan mengatasi segala masalah kompleks yang ada. Saya sarankan jika kamu seorang penggiat literasi, dimanapun kamu berada saat ini. Kamu seorang aktivis baca, anggota komunitas literasi yang hits dikota kamu, seorang guru, seorang dokter, seorang pengusaha atau dengan label profesi apapun. Kamu seharusnya menjadi seseorang yang sukses besar. Logikanya, jika tidak membaca buku suatu bangsa saja bisa hancur, maka jika penggiat literasi sukses maka bangsa akan jaya ! Benar bukan?
Penggiat literasi sangat dibutuhkan suatu bangsa, bahkan Presiden kita sendiri Joko Widodo sangat mengapresiasi setiap pergerakan dan program-program dari penggiat literasi itu sendiri, buktinya pada peringatan hari pendidikan tahun lalu jokowi mengundang para penggiat literasi dari seluruh Indonesia dan saat ini jokowi sedang membuat kebijakan dengan menggratiskan biaya pengiriman buku pada tanggal 17 setiap bulannya. Mengapa jokowi mengpresiasi program-program dari penggiat literasi? Karena Beliau pun sadar bahwa dimasa depan, anak-anak Indonesia harus senang membaca, senang ilmu dan senang berinovasi, karena itulah yang membuat bangsa kita jaya dan tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa-bangsa lain diluar sana.
Lalu mengapa para penggiat literasi harus sukses dalam hidupnya? Menurut James Potter dalam tulisannya tentang “Potter: Media Literacy”, sifat-sifat para penggiat literasi mayoritas mereka adalah para pemikir kritis, bebas mengekspresikan pendapat, kooperatif, Analisis tajam, memiliki stereotip yang positif terhadap sesuatu, mereka memiliki kemampuan lebih dalam memahami gambar atau kata-kata dari orang lain, tidak langsung mempercayai, kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi informasi secara lebih baik dan benar dan masih banyak lagi yang lainnya, tapi yang terpenting dari penggiat literasi itu sendiri adalah mereka mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk mencintai literasi seperti dirinya. Tentu ini akan sangat bermanfaat sekali bagi suatu bangsa, dengan lebih banyak lagi masyarakat yang mencintai literasi maka jayalah Indonesia.
Bisa bayangkan jika guru kita adalah seorang penggiat literasi yang pembelajar, memiliki banyak sekali ilmu pengetahuan dan wawasan. Kita sebagai murid tentu akan mendapatkan ilmunya dengan lebih baik bahkan diluar disiplin ilmu yang diajarkan itu sendiri. Ceo atau manager sebuah perusahaan yang juga seorang penggiat literasi yang ia menguasai beberapa disiplin ilmu, senang menulis, memiliki kemampuan analisis yang bagus dan mendetail, tentu saja kinerja dan program perusahaan akan terselenggara dengan sangat baik dan efektif. Pengusaha, seorang penggiat literasi, ia tidak akan mudah puas dengan apa yang telah dicapainya, terus belajar untuk memiliki omset lebih banyak dan kebermanfaatan usahanya dengan lebih baik. Mungkin itu profesi yang baik-baik, sekarang bayangkan seorang maling saja, jika ia melek literasi dan banyak belajar, maka ia akan sukses dalam setiap rencananya. Ia banyak belajar terkait teknik mencuri, mengantisipasi beberapa hambatan yang mungkin akan menghalanginya saat mencuri bahkan ia sudah belajar mengantisipasi bagaimana caranya ia keluar dari penjara, sekalipun nanti ia sudah ketahuan telah mencuri.
Itulah kekuatan literasi. Ia membuat seseorang mengetahui dan memahami banyak hal, mengarungi samudra kehidupan dengan lebih bijak, mengatasi masalah dengan solusi lebih akurat dan juga membantu membangun peradaban suatu bangsa walaupun tanpa mereka sadari. Kamu sebagai aktivis literasi atau penggiat literasi. Seharusnya menjadi orang yang sukses besar ! Karena kamu akan membawa bangsa kita ini ke pintu gerbang kejayaan, prestasi dan peradaban yang jauh lebih baik ! Salam Literasi 🙂
Terima Kasih
Daftar Pustaka
Neruda, V. Gerakan Literasi untuk apa dan siapa?. Diakses dari https://www.kompasiana.com/verdhy/59b23521d99e1a130920af02/gerakan-literasi-untuk-apa-dan-siapa pada tanggal 10 Feb 2018
Potter. J W. “Catatan Literasi Media”. Diakses dari https://books.google.co.id/books/about/Media_Literacy.html?id=TtMwJ85nK2UC&redir_esc=y pada tanggal 10 Feb 2018