MENANAMKAN MAKNA PANCASILA PADA ANAK SEJAK DINI

posted in: Esai | 0

Didalam suatu negara tentunya ada sebuah dasar negara dan sebagai pandangan hidup bagi negara tersebut. Hal tersebut berguna sebagai pedoman atau acuan suatu negara menuju ke keadaan yang lebih baik. Di setiap negara memiliki dasar negara dalam pemerintahannya, begitu pula dengan bangsa Indonesia yang memiliki dasar negara yaitu Pancasila.

Pancasila memiliki makna bagi Negara, bagi  yakni menjadi landasan, pondasi utama, titik acuan bangsa dan negara Indonesia dalam mengatur bangsa maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), selain itu Pancasila juga memiliki makna bagi kehidupan, serta  makna pancasila dalam kehidupan masyarakat yang tertuang dalam sila-sila Pancasila. Dimana Sila Pertama yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa” bahwa Sila pertama ini mengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah yang sesuai dengan keyakinan masing-masing; sila Kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” memiliki makna bahwa bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, tanpa membeda-bedakan agama, suku ras, dan keturunan ; Sila Ketiga :“Persatuan Indonesia” memiliki makna dalam sila ketiga ini adalah suatu wujud kebulatan yang utuh dari berbagai aspek kehidupan, yang meliputi ideologi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang semuanya terwujud dalam suatu wadah, yaitu Indonesia. Sila Keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan” Artinya setiap orang Indonesia sebagai warga masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia mempunyai hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama dalam pemerintahan. Sila ke Lima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” Maksudnya masyarakat Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya Pancasila dalam mengatur unsur-unsur kehidupan berbangsa dan bernegara, segala bentuk peraturan-peraturan yang ada di Indonesia harus berlandaskan Pancasila.

Makna Pancasilapun tidak cukup diketahui belaka akan tetapi makna pancasila tersebut harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengenalan dan pemebelajaran makna Pancasila seharusnya dimulai sejak dini anak, sehingga makna Pancasila tidak hanya diketahui secara konsep. Adapun cara mengenalkan Pancasila pada anak usia dini tidak perlu merencanakan kegiatan yang spektakuler dan rumit untuk memperkenalkan Pancasila, akan tetapi melalui bberapa kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Kegiatan menyenangkan diantaranya adalah Ajak anak Melalui Lagu Perjuangan menemukan esensi Pancasila melalui beberapa kegiatan seperti kesenian karena dunia anak identik dengan bernyanyi dan bermain, penanaman nilai moral akan lebih mudah merasuk ke jiwa anak lewat nyanyian. Miris mendengar anak lebih fasih menyanyikan lagu iklan atau lagu dewasa dari pada menyanyikan lagu Nasional, Saatnya memulai perubahan dengan mengajarkan si kecil lagu-lagu Nasional, seperti lagu Garuda Pancasila, Indonesia Tanah Air Beta, dengan lagu-lagu nasional yang diketahui anak-anak secara tidak langsung ternamkan sebuah rasa nasionalisme. Melalui Peristiwa Sehari-Hari Anak mana yang tidak senang bermain hujan, Bbiarkan mereka bermain hujan sejenak. Setelah itu, ajak anak untuk mendengarkan bahwa ada keajaiban yang terjadi setelah hujan, yaitu dengan melihat pelangi. Anak akan kagum melihat aneka busur indah yang berwarna-warni tersebut. Jika anak belum beruntung melihat pelangi, ajaklah anak menyaksikan paduan suara anak atau pertunjukan musik. Tanamkan pengertian kepada anak, bahwa aneka warna dan  hal yang berbeda dapat menciptakan keindahan, saat itu telaten memberikan pemahaman ini, kelak anak akan bertumbuh menjadi pribadi yang toleran dan fleksibel dalam masyarakat yang majemuk . Lewat Permainan Tradisional Permainan tradisional pun dapat memberikan pemahaman sederhana tentang Pancasila, misalnya permainan petak umpet. Permainan ini bertujuan untuk mengasah rasa kebersamaan. Lebih jauh lagi, petak umpet mengajak anak untuk belajar sportif, terutama bagi pihak yang kalah. Kepedulian juga dapat dikembangkan lewat permainan ini. Tidak jarang ada pihak yang jatuh dan cedera. Di sinilah anak dapat belajar mengembangkan empati dan kepekaan, sesuai dengan inti dari sila kedua. Selain dari ketiga contoh di atas, dapat menanamkan nilai Pancasila dengan cara menjadi teladan dalam menyingkapi keberagaman yang ada. Keberagaman akan menjadi kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Comments are closed.