Implementasi Literasi Finansial sebagai Kecakapan Siswa

Literasi finansial sebagai salah satu literasi dasar menawarkan seperangkat pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumber daya keuangan secara efektif untuk kesejahteraan hidup sekaligus kebutuhan dasar bagi setiap orang untuk meminimalisasi, mencari solusi, dan membuat keputusan yang tepat dalam masalah keuangan. (Sumber : GLN. Kemendikbud. Jakarta/2017)

Sebagaimana dalam ranah pendidikan, kita sering mendengar atau belajar tentang bagaimana cara mengatasi keuangan secara efektif serta konsep kebutuhan dasar setiap individu. Pernahkah berpikir bagaimana memanfaatkan keuangan pribadi kita? Sebuah pertanyaan yang mungkin muncul pada diri masing-masing siswa. Pada umumnya, setiap individu mulai dari sejak dini sudah mengenal tentang bagaimana keuangan itu dijalankan baik secara sadar ataupun tidak. Akan tetapi, pada proses ini mereka belum mengenal secara detail bagaimana cara mengimplementasikan Literasi Finansial sebagai kecakapan siswa.

Jauh dari itu, agar siswa mampu mengimplementasikan Literasi Finansial terhadap kecakapan siswa secara baik dan benar harus ada beberapa Indikator, diantaranya: Indikator guru dan Indikator keluarga. Disamping itu, ada Indikator yang paling utama, yaitu Indikator yang terletak pada diri setiap individu masing-masing. Contoh kecil kita dapat menanamkan semangat dari kata orang bijak “Hemat adalah pangkal dari kaya”.

Dengan demikian, tampak bahwa Literasi Finansial dalam lingkup sekolah dapat diberikan sesuai dengan jenjang kelas atau usia anak didik dan harus berintegrasi dengan pelajaran yang ada di sekolah dengan penekanan pada praktik baik kegiatan Literasi Finansial.

Berdasarkan hal itu, maka langkah-langkah implementasi Literasi Finansial yang melibatkan seluruh peran Indikator yaitu :
1. Bisnis monopoli rumah
2. Hari pasar sekolah
3. Taman Bank rakyat

Ditulis oleh: Achmad Sancoko, GPAN Regional Lamongan

Comments are closed.