Harta Karun di Perpustakaan Medayu Agung Surabaya, Kamu Harus Kunjungi!

Hai Sobat Literasi!

Jika pada tulisan sebelumnya pernah dibahas mengenai perpustakaan di ruang hijau atau sebut saja perpustakaan kontainer Alun-Alun Mojokerto, maka tulisan ini akan menghadirkan perpustakaan lainnya.

Kali ini, tulisan dari Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara Regional Mojokerto akan membahas mengenai sebuah perpustakaan di salah satu kota metropolitan Surabaya yang menyimpan segudang harta karun.

Harta karun yang dimaksud bukan sejumlah uang, emas, permata, dan sejenis lainnya. Harta karun kali ini berbentuk kertas dan dokumen yang menyimpan sumber sejarah negeri ini. Bagaimana tidak disebut harta karun jika koleksi di perpustakaan tersebut sangatlah langkah dan begitu mahal nilainya. Harta karun ini dapat mengungkap kejadian berpuluh-puluh tahun lalu yang tidak semua orang tahu. Bahkan mungkin di tempat lain, kalian tidak akan menemukan koleksi yang sama.

Perpustakaan yang dibahas bernama Perpustakaan Medayu Agung. Letaknya berada di dalam perumahan, tepatnya di Jalan Medayu Selatan Gang IV, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya.

Penulis sendiri pernah beberapa kali mengunjungi tempat ini. Jika  beruntung, kita dapat bertemu langsung dengan pemilik tempat ini. Segudang cerita dan pengetahuan akan banyak didapatkan!

Pendiri perpustakaan ini bernama Oei Hiem Hwie, biasa disebut Pak Wie. Pak Wie merupakan keturunan Tionghoa yang lahir di Malang. Pak Wie adalah eks tapol di Pulau Buru karena pernah dianggap terlibat sebagai anggota PKI. Sebelumnya, beliau pernah menjadi wartawan di Trompet Masjarakat. Pak Wie adalah sosok yang ramah. Beliau tidak segan bercerita jika kita ingin mewawancarainya untuk mengorek informasi terkait sejarah atau hanya untuk sekedar berbincang-bincang. Pak Wie sangat sadar jika koleksi-koleksi yang dimilikinya akan sangat berharga untuk pemuda-pemuda yang ingin mengetahui peristiwa sejarah.

Oei Hiem Hwie, pemilik Perpustakaan Medayu Agung.
(sumber: http://takaitu.id)

Lalu, apa yang unik dari perpustakaan ini?

Bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di jurusan sejarah atau kearsipan khususnya yang ada di Surabaya pasti tidak asing dengan tempat ini. Perpustakaan ini memiliki bermacam-macam koleksi. Koleksi yang dimiliki berupa buku, arsip, majalah, dan koran-koran lama. Perpustakaan ini seringkali menjadi jujukan orang-orang yang ingin mencari sumber sejarah. Bagaimana tidak ingin, lha wong tempat ini surganya harta karun alias menyimpan banyak hal-hal yang mungkin bisa saja kalian jadikan tulisan sejarah nantinya! Dan hal baik lainnya adalah tidak sulit untuk orang-orang mengakses arsip yang ada di tempat ini.

Awal memasuki perpustakaan, kita harus mengisi daftar presensi buku tamu di meja. Setelah itu kita bisa bertanya dengan penjaga perpustakaan tersebut apa yang sedang dicari. Pasti akan dibantu. Atau mungkin kalian hanya ingin berkeliling? Boleh.

Jika kamu ingin mencari buku, kamu bisa mencarinya terlebih dahulu melalui katalog buku yang ada. Jika ingin mencari majalah lama, kamu bisa mencarinya di rak buku di lantai 1. Disana terdapat banyak koleksi majalah lama dari Liberty, Tempo, hingga Star Weekly. Majalah-majalah tersebut berjejer rapi dan disusun berurutan dengan tahun terbitnya.

Jika ingin mencari koran lama, kamu bisa mencarinya di lantai 2. Disana terdapat koleksi koran Surabaja Post, Pewarta Soerabaia, Djawa Pos, Suara Rakjat, dan koran-koran lama lainnya.

Selain itu terdapat koleksi lain seperti Staatsblad, buku lama terbitan zaman kolonial, naskah asli Bumi Manusia, hingga beberapa barang kuno lainnya.

Beberapa koleksi-koleksi langkah Perpustakaan Medayu Agung.
(sumber: kumparan.com)

Koleksi-koleksi buku dan arsip dokumen tidak dapat dibawa pulang, namun jika kamu membutuhkan koleksi tersebut, kamu dapat menghubungi petugas untuk difotokopikan.

Jika kamu sedang menulis atau meneliti tentang Tionghoa, kunjungilah tempat ini. Koleksi buku-buku tentang Tionghoa banyak terdapat disini. Kamu juga bisa mencari informasi langsung dari Pak Wie sebagai salah satu narasumbernya, lho!

Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak hal tentang sejarah di masa orde baru, ini bisa jadi salah satu tempat rujukan yang bagus. Perpustakaan ini akan menyediakan banyak informasi untukmu. Jadi, jika kamu ke Surabaya, tidak ada salahnya untuk datang mengunjungi perpustakaan yang fenomenal ini!

Ditulis oleh Vidia Oktaviana, anggota GPAN Regional Mojokerto.

Comments are closed.