Oleh : Nur Hafidhoh, S.Pd
Gemericiknya air karunia ilahi dari langit ke bumi
Mengurai eloknya serpihan hati yang terpana pilu
Atas takdir pertemuan hati
Dua insan ciptaan Nya
Yang terpisah oleh jarak dan waktu
Menepis kenyataan betapa retaknya lamunan asmara
Nan kian pertemuan antar fisik
Namun takdir tidak kunjung jua
Mempertemukan fisik keduanya
Antara tanah serambi mekah dan tanah kota kembang
Melukiskan kisah kasih sayang dua insan
Yang hanya jumpa karena ilmu kebumian
Tanpa berhadapan secara langsung
Dan berinteraksi melalui suara tehnologi
Tidak pernah berhadapan
Seperti muda mudi modern masa kini
Tidak sanggup bibir ini bermadukan cinta
Tidak kuasa diri ini untuk saling jumpa
Hausnya keduanya akan ilmu
Menguatkan hati untuk memuliakan Sang pemberi Ilmu
Beserta karunia butiran hikmah jendela dunia
Dan setiap hal yang bernafaskan ilmu
Teralunkan doa, semangat, harapan
Karib dekat, tetangga, dan keluarga dua belah pihak
Tuk bersatu
Namun apa daya
Keduanya hanya bisa bernafaskan hati
Doa, dan cinta dalam sajadah
Sujud pada Ilahi