Butiran Hati yang Terpendam

posted in: GPAN Pusat, Puisi | 0

Oleh : Nur Hafidhoh, S.Pd

Gemericiknya air karunia ilahi dari langit ke bumi

Mengurai eloknya serpihan hati yang terpana pilu

Atas takdir pertemuan hati

Dua insan ciptaan Nya

Yang terpisah oleh jarak dan waktu

Menepis kenyataan betapa retaknya lamunan asmara

Nan kian pertemuan antar fisik

Namun takdir tidak kunjung jua

Mempertemukan fisik keduanya

Antara tanah serambi mekah dan tanah kota kembang

Melukiskan kisah kasih sayang dua insan

Yang hanya jumpa karena ilmu kebumian

Tanpa berhadapan secara langsung

Dan  berinteraksi  melalui suara tehnologi

Tidak pernah berhadapan

Seperti muda mudi modern masa kini

Tidak sanggup bibir ini bermadukan cinta

Tidak kuasa diri ini untuk saling jumpa

Hausnya keduanya akan ilmu

Menguatkan hati untuk memuliakan  Sang pemberi Ilmu

Beserta karunia butiran hikmah jendela dunia

Dan setiap hal yang bernafaskan ilmu

Teralunkan doa, semangat, harapan

Karib dekat, tetangga, dan keluarga dua belah pihak

Tuk bersatu

Namun apa daya

Keduanya hanya bisa bernafaskan hati

Doa, dan cinta dalam sajadah

Sujud pada Ilahi

Comments are closed.