Profile : GPAN Ponorogo Tetap Eksis Berkolaborasi

Kediri – Terlepas kesibukan masing-masing anggota, GPAN Ponorogo tetap eksis berkolaborasi. Pada Rabu (24/3), penulis berkesempatan mengulik GPAN Ponorogo. Komunitas literasi yang berada di Jalur Lintas Selatan ini diketuai oleh Icha Rochmah Maghrifi. Akrab disapa Icha, ia mendapat mandat menahkodai GPAN Ponorogo dengan masa bakti periode 2019-2022. Mari kenali GPAN Ponorogo lebih dekat!

Icha tidak sendiri menggerakan GPAN Ponorogo. Berada di Kabupaten Ponorogo dengan keunikan geografis, Icha ditemani sahabat ara, sebutan untuk anggota GPAN. GPAN Ponorogo terdiri dari tiga tim yaitu MDG, DSP dan Humas. Tim MDG beranggota Yuve dan Icha. Tim DSP beranggota Latifah, Zaina, Khoirun, Arum, Churina, dan Wulan. Tim Humas beranggota Frengki, Yuli, Siva, dan Syukur. GPAN Ponorogo terbentuk pada April 2017. Anggota GPAN Ponorogo ada yang masih bersekolah, kuliah dan sudah bekerja. Meski dengan latar belakang kesibukan yang berbeda, mereka tetap menjaga komunikasi. “Meski kegiatan GPAN Ponorogo jarang diperbaharui di media sosial, namun GPAN Ponorogo aktif berkolaborasi. Kegiatan GPAN Ponorogo bisa dicek melalui tag di akun instagram,” ungkap Icha.

Bersama komunitas literasi yang berada di Ponorogo yakni Komunitas Sastra Langit Malam, Sraddhasala (Sraddha Institute), dan Bringin Muda Bersemi. GPAN Ponorogo turut menyukseskan acara dalam Melek Sastra. Kegiatan Melek Sastra ini menyemarakkan sastra dan lebih memasyarakatkan sastra di Ponorogo dan sekitarnya. Kegiatan ini telah berlangsung pada 26 Juli 2019.  Melalui kegiatan Melak Sastra diharapkan antar komunitas dan anggota dapat saling mempererat hubungan dan bertukar ilmu dan pengalaman literasi. Acara berlangsung di Okaz Cafe, Ponorogo. Tidak hanya kumpul biasa, kegiatan ini juga menyuguhkan beberapa penampilan diantaranya, musik akustik, pentas puisi, musikalisasi puisi, orasi budaya dan monolog. Ada suka dan duka dalam mengemban amanah di sebuah komunitas. Menurut Icha, “Kendala yang dirasakan selama ini adalah titik temu anggota dalam berkegiatan. Banyak kegiatan yang dilakukan di pusat Kota, sedangkan rumah Sahabat Ara menyebar di Kabupaten Ponorogo.

Awal masa menjabat, Icha dan Sahabat Ara mengadakan Fun Gathering GPAN Ponorogo. Acara ini bertujuan mengakrabkan dan menjadi wadah anggota saling mengenal. Bertempat di Rumah Sahabat Siva, acara berlangsung santai dan banyak kejutan. Pada Minggu 19 Juli 2020, acara di isi dengan diskusi ringan dan permainan yang seru. Berlanjut dari diskusi ini, GPAN Ponorogo mulai menyebarkan jejaring literasi dengan komunitas yang sebidang di wilayah Ponorogo.

Setelah sukses pada acara Melek Sastra #1, kali ini GPAN Ponorogo kembali berkolaborasi bersama komunitas yang sama dalam acara Melek Sastra #2. Bertajuk Pamomongin Sandi Sastra “Refleksi Kehidupan Anak Di Masa Pandemi”. Kegiatan ini mengundang Handoko Endro Seputro (Bringin Muda Bersemi), dan Frengki Nur Fariya (GPAN Ponorogo) yang dimoderatori oleh Riza Muhammad. Melek Sastra #2 berlangsung pada Minggu 30 agustus 2020, di Reog Coffe Ponorogo.

Pada masa pendemi, kegiatan GPAN Ponorogo tidak bisa berjalan secara maksimal. Icha menuturkan, “Kami sudah merencanakan akan mengadakan lomba mewarnai untuk adik-adik yang sering main ke lapak baca. Namun, kami belum dapat izin untuk membuka lapak baca.” Sebelum masa pandemi, GPAN Ponorogo aktif mengadakan lapak baca di Taman GOR setiap hari minggu. Icha menambahkan, “Perlu ijin ke pihak terkait yakni pemerintah jika ini mengadakan kegiatan disana (Taman GOR).” Meski demikian, anggota GPAN Ponorogo tetap aktif menjalin koneksi dengan komunitas lainnya. Seperti, turut aktif dalam project bareng seluruh GPAN di Nusantara.

Comments are closed.