Pagi masih redup dan matahari masih tertutup kabut. Terlihat beberapa anak muda sedang menenteng tikar ke halaman parkir Stadion Kanjuruhan, salah satu diantara mereka ada yang membawa kardus besar.
Mereka berjalan diantara lalu lalang pengunjung Stadion yang sedang berolah raga. Mereka mengambil tempat di depan pintu masuk utama Stadion Kanjuruhan dan membeberkan tikarnya disana.
Ada yang bertugas menyiapkan alas, ada yang bertugas mengeluarkan camilan dari dalam kardus, lalu menata camilan itu agar mudah disantap.
Sekitar pukul 07.00, gerombolan teman-temannya mulai berdatangan. Salah satu diantara mereka ada yang membawa alat permainan. Anak-anak yang menyiapkan alas tadi langsung ikut bergabung untuk bermain.
Capek bermain, mereka duduk berkumpul menikmati camilan yang telah disediakan. Mereka Mokel bersama.
Pengunjung Stadion yang sedang berolahraga disana heran melihat tingkah anak-anak muda ini. Mereka penasaran dan datang mendekat. Tapi setelah melihat, mereka malah tertarik dan ikut Mokel. Ya, Mokel ketika puasa.
Eits..tapi jangan salah, Mokel ini bukan sembarang Mokel, Mokel ini tidak akan membatalkan puasa, karena Mokel disini berarti Moco Keliling alias Membaca Keliling.
Mokel merupakan salah satu acara yang digagas oleh anak-anak muda dari Persatuan Komunitas Malang Selatan ( PERKOMAS ) dalam Event MARAFI, “Malang Ramadhan Festival 2018″, Minggu (20/5/2018 ) di Halaman Parkir Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang.
Acara ini mengajak orang-orang untuk berolahraga pagi sambil membaca.
Rupanya camilan yang disediakan untuk mokel tadi adalah buku-buku yang mereka bawa dari rumah, untuk mereka sediakan agar dibaca gratis oleh pengunjung Stadion Kanjuruhan.
MARAFI sendiri merupakan Event tahunan yang diselenggarakan tiap bulan Ramadhan di Wilayah Malang Selatan. Ini tahun kedua mereka mengadakan acara seperti itu.
Zacky, salah satu Korlap aksi mengatakan ” Tujuan kita mengadakan MARAFI ini adalah untuk mengajak masyarakat agar cinta terhadap buku, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar Taman Baca Masyarakat (TBM) dan Komunitas Se Malang Selatan”
MARAFI ini sendiri diadakan Maraton di 4 tempat berbeda di Malang Selatan.
“Tiap Minggu pagi kita adakan Mokel di Stadion Kanjuruhan, lalu Jum’at sore, kita akan pindah di Depan Masjid Pindad Turen. Selain itu, kita juga akan mengadakan Mokel di Kampung Cerdas Ceria ” Galeri Kreatif” di Bantur serta santunan anak yatim di TBM Singajaya, Gondanglegi” tutur pemuda asal rejoyoso, Bantur ini.
Selain Moco keliling, MARAFI tahun ini akan dimeriahkan oleh berbagai macam acara. Diantaranya, mewarna untuk anak-anak, Cek Kesehatan gratis, Pameran Lukisan Kopi, Workshop Paper Flower, Lokakarya Hantaran Pernikahan, buka bersama dan pentas seni.
“Minggu besok kita akan berkolaborasi dengan Gendong Malang untuk mengadakan Dongeng Ramadhan, rencananya kita juga akan mengundang anak-anak TK untuk ikut memeriahkan acara ini, selain itu kita juga akan membuat Finger Painting”. Kata pemilik sanggar galeri Kreatif Bantur ini.
Karena ini acara sosial, maka mereka memutuskan untuk tidak memungut biaya sedikitpun kepada para pengunjung yang datang ke acara MARAFI. Semua dilakukan dengan niat untuk berbagi di bulan yang suci.
“Datang aja kesini Minggu pagi besok, mulai jam 6, gratis dan terbuka untuk umum” tutup Zacky yang juga guru Madrasah ini.
Muhammad Sakroni
Pegiat Literasi sekaligus Guru PAI SDN Curungrejo 2 Kepanjen
Suka corat coret dan belajar menulis
Bisa disapa melalui
FB : Muhammad Sakroni
Email : muhammad.sakronistai@gmail.com