GPAN.GO.ID – Gerakan Perpusatakaan Anak Nusantara (GPAN) Regional Serang berhasil menyulap gardu pos ronda di Perumahan Griya Gemilang Sakti, Kota Serang, Provinsi Banten menjadi taman baca masyarakat (TBM)
Penasehat GPAN Regional Serang, Reva Oktavianingsih menjelaskan, keberadaan TBM bernama Saung Literasi ini merupakan hasil kerja sama pengurus dengan warga masyarakat sekitar.
Sedangkan lokasinya sendiri bukan hanya berfungsi sebagai gardu pos ronda, melainkan juga sebagai tempat kegiatan warga lainnya.
“Kebetulan ada salah satu anggota yang tinggal di sini bernama Adam Maulid Riky. Alhamdulillah dari pihak RT setempat memberikan izin untuk pendirian TBM dan kita resmikan hari ini dengan berbagai acara seperti perlombaan untuk anak-anak, mulai menggambar dan rangking satu akbar. Anak-anak antusias menyambut kegiatan ini,” katanya kepada redaksi gpan.or.id, Minggu (4/10/2020).
Reva menjelaskan TBM yang diresmikan hari ini memiliki sejumlah fasilitas yang telah dipersiapkan, baik dari warga sendiri dan pengurus GPAN Regional Serang.
Sebut saja mulai koleksi buku, kursi, tenda dan bahkan ada warung yang siap digunakan untuk menunjang kegiatan ke depan.
Reva mengaku untuk buku yang tersedia merupakan koleksi dari GPAN Regional Serang hasil dari donasi.
Sedangkan berkenaan dengan keberadaan warung, rencana kedepan akan digunakan untuk berjualan makanan ringan.
“Untuk warung sendiri akan dikelola oleh pengurus akan kita jadwalkan biar setiap hari ada yang jaga. Karena di lingkungan di sini banyak anak-anak,” kata Reva.
Baca juga: Dunia di Sekitar Kita : Sehat Itu Memang Mahal, Tetapi Sakit Jauh Lebih Mahal
Baca juga: Review Buku “Amuspra”
Reva melanjutkan, sejumlah program telah disusun untuk menghidupkan TBM tersebut.
Setidaknya ada dua jenis, mulai dari jangka pendek dan jangka panjang.
“Kegiatan rutinnya sehari-harinya akan ada penambahan buku. Dan kami berharap dari GPAN Pusat dapat membantu kami.”
“Sedangkan untuk kegiatan jangka panjang akan kita adakan program yang menyentuh segi sosial, seni dan olahraga,” imbuh mantan Ketua GPAN Regional Serang ini.
Reva berharap keberadaan TBM tersebut dapat memantik kecintaan anak-anak di sekitar terhadap literasi dan memanfaatkan waktu luang yang ada.
Utamanya di tengah pandemi, di mana kegiatan sekolah beralih secara daring.
Rencana ke depan GPAN Regional Serang juga akan memperbanyak TBM di lokasi-lokasi lain.
“Karena masih banyak daerah-daerah yang belum kita jangkau. Diharapkan setiap anggota memiliki TBM masing-masing di tempat tinggalnya.”
“Karena selama ini kita pengurus hanya sebatas melakukan kunjungan ke TBM lain,” urai Reva.
Terkahir Reva berpesan kepada GPAN di daerah lain untuk tetap semangat dalam berjuang membumikan literasi.
Baca juga: Cara Untuk Tetap Tersenyum
Baca juga: PUISI INI SENGAJA DITULIS ATAS PESANAN YANG TIDAK ANDA PESAN
Khususnya regional-regional yang belum memiliki TBM sendiri.
Menurut Reva kunci utamanya untuk dapat mendirikan TBM ada di menjalin relasi dengan berbagai elem masyarakat.
“Kita harus bersentuhan langsung dengan masyarakat, dengan ketua RT atau ibu-ibu PKK. Dan membangun kepercayaan kepada GPAN yang merupakan komunitas yang bisa memberikan manfaat nyata kepada masyarakat,” kata dia.
Saran lainnya, Reva meminta regional lain untuk tetap melakukan kegiatan bermanfaat meskipun belum memiliki TBM.
Baginya langkah kecil merupakan pengantar menuju langkah yang lebih besar, termasuk dalam urusan membangunTBM.
“Tetap semangat dan optimis, terus lakukan langkah kecil sampai menemukan kesempatan besar digunakan untuk mencapai target lainnya,” tandasnya. (End/End)