“Goal dalam hidupku bisa direvisi kok”— tegasku

Oleh: Ratih Widyastuti A. WINOTO

 

Aku memiliki plan dalam hidup

Mencapai goal yang sudah semestinya
Tapi, seseorang datang dan masuk dalam hidupku
Aku merasa takut, karena ada dua kemungkinan nanti
Satu dia bisa memberi pengaruh positif, atau dua pengaruh negatif
di dalam plan ku

 

Ya, aku pernah berfikir, memplain perasaan itu bisa dan harus
Memplan hati itu juga mudah, tapi nyatanya sebaliknya

Aku mulai tertarik kepadanya, aku mulai menyukainya
Dan aku merasakan satu goal yang belum pernah kurasakan,
Yaitu kepuasan hati dalam menyukai sesuatu

 

Aku bisa merasakan kalau dia menyukaiku,
dia tertarik kepadaku, sedikit mungkin

Aku merasakan kepuasan hati lagi,
disukai dan menyukai, aku senang dan kuharap dia juga senang

 

Harusnya aku sadar,
Jika dalam hidup perasaan dan hati bisa diplan
Aku dan dia tidak akan pernah bisa saling suka
Harusnya, hal seperti ini tidak pernah ada dalam plan
Karena cinta sebagian dari kejutan dalam hidup

 

Perlu diketahui, dia tidak pernah ada dalam planku
Dan aku tidak bisa menambah satu plan lagi
“Tapi goal dalam hidupku bisa direvisi kok”
Jadi bisa menambah satu goal lagi

“Kamu mau kan jadi satu goal dalam hidupku?”
Tegasku dalam hati dan tertawa kecil

Comments are closed.