“DUA GELAS”
Kamu adalah susunan kata
Yang dimulai dari huruf A
Kemudian menjadi Aku Cinta
Kamu adalah implementasi
Dari hati, janji, dan
Segarnya es Lemon Tea
Kamu dan aku adalah cerita
Yang disusun semesta
Dari bincang santai warung kopi
Dengan dua gelas Lemon Tea
“SEMESTA KITA”
1.
Menamatkan semua kata
Menggabungkan semua beda
Menuliskan cerita
Tentang dunia kita yang sejatinya selalu berirama
dengan amin semesta.
2.
Pada bait-bait kata yang tersusun
Ada do’a untuk kita panjang umur
Pada umur-umur yang terukur
Kita berdua menumbuh bagai jamur
Meranggas, menguasai semua luasan
Menjejak pada setiap sudut kehidupan
3.
Kata kita tersusun
Langkah kita terukur
Cerita kita melebur
Menjadikan kamu dan aku tak lagi pisah,
disebutnya mereka dengan kata kalian
lingkungan menuliskannya demikian
sudah tak lagi janggal
kita ini sepasang kata
yang melebur menjadi cerita
yang kemudian menjamur membentuk stigma
dengan ejaan Ki da Ta.
“KABUT BASAH”
Saat kita menjejak ruang yang sama
Kabut-kabut itu turun
Dan mengubah kata kita
Menjadi pisah
Benak ku menyimpan Tanya
Tentang langkah yang barusan kau cipta
Benarkah cinta?
Bila harus menyerah
Pada balutan kabut yang turun dari lembah
Dalam ruang kosong logika dan rasa
Aku menggumang tentang kisah
Benarkah?
Jejak panjang pendakian cinta manusia ternyata lemah
Hanya karena kabut saja menyerah.
Padahal, kita bisa berjalan beriringan
melewati lembah
Dan menikmati langit cerah
Menyibak kabut dengan langkah bersama.
(Ditulis oleh Amanu, anggota GPAN Lamongan yang menyukai langit subuh tapi suka bangun kesiangan)