DRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-72

posted in: GPAN Regional Jogja | 0

MERDEKA !

MERDEKA !

MERDEKA !

Sudah 72 tahun Indonesia merdeka dari penjajahan.  Selama 3,5 abad Indonesia mengalami penjajahan, mulai dari penjajah Belanda, Inggris, hingga Japan. Kedatangan penjajah di bumi pertiwi telah mendatangkan kesengsaraan dan penindasan bagi bangsa Indonesia. Semangat perlawanan terus di lakukan oleh bangsa Indonesia meskipun hanya bermodalkan senjata bambu runcing. Banyak pahlawan gugur dalam memperebutkan kedaulatan Indonesia agar bisa merdeka dan terlepas dari segala kekejaman penjajahan. Berbagai cara ditempuh oleh seluruh bangsa Indonesia seperti perlawanan perang dan diplomatik. Tokoh perlawanan perang untuk mendaptakan kemerdekaan seperti Cut Nyak Dhien, Pangerang Diponegoro, Pangeran Antasari, Sultan Hasanuddin , Kapitan Pattimura, J.A. Dimara, dan pahlawan perang kemerdakaan lainnya. Tokoh diplomatik untuk mendapatkan kemerdekaan seperti Ir. Soekarno, H. Agus Salim, Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ. , Sutan Syahrir, Dr. Drs. Mohmmad Hatta, dan pahlawan kemerdekaan lainnya.

Perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka akhirnya tercapai. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka, melalui proklamasi yang di dikumandangkan oleh Ir. Soekarno dengan gagasan para tokoh kemerdekaan. Proklamasi dilaksanakan di kediaman Ir.Soekarno jalan Pegangsaan timur No.56, sekarang dikenal dengan nama Tugu Proklamasi. Untuk mencapai kemerdekaan tidaklah mudah, perjuangan mulai dari fikiran, tenaga, harta bahkan nyawa dipersembahkan oleh pejuang Indonesia. Meskipun kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan yang wilayahnya luas, namun perjuangan untuk merebutkan kemerdekaan dapat dicapai dengan persatuan. Sabang hingga Merauke bersatu untuk melawan penjajah agar bisa merebut kemerdekaan.

Sekarang Indonesia telah merdeka dari penjajah. Sudah merdeka bukan berarti tanpa perjuangan. Indonesia sekarang masih dilanda kegoncangan Suku Ras Agama dan Asusila (SARA). Sudah sepatutnya seluruh bangsa Indonesia bisa berjuang bersatu dengan berbagai keberagaman yang ada. Keberagaman suku, ras, dan agama tidak seharusnya dijadikan perselisihan. Semboyan Bhineka tunggal Ika harus tetap dijaga. Meskipun Suku Ras dan Agama yang berbeda-beda, namun dahulu para pahlawan dapat menyatukannya dan dapat berjuang melawan penjajah untuk merdeka.  Sekarang 72 tahun Indonesia merdeka, melalui keberagaman suku, ras, dan agama diharapkan bangsa Indonesia dapat berjuang untuk memajuakn Indoneisa.

Comments are closed.