Buat Sendiri Masker Penangkal Corona dengan Bahan Sederhana, Ini Langkah-langkahnya

Buat Sendiri Masker Penangkal Corona dengan Bahan Sederhana, Ini Langkah-langkahnya

posted in: Event | 1

GPAN.OR.ID – Sejak pandemi virus corona baru atau Covid-19 merebak di Indonesia, masker menjelma menjadi barang langka.

Dulunya merupakan benda biasa, kini pun banyak dicari oleh berbagai lapisan masyarakat yang ada.

Penyebabnya utamanya adalah panic buying yang secara sederhana dimaknai sebagai respon berlebihan masyarakat dengan memborong suatu barang, dalam hal ini berupa masker.

Kegiatan tersebut didorong keinginan masyarakat untuk melindungi dirinya dari ancaman virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini.

Kondisi panic buying, diperparah oleh keberadaan oknum-oknum tak bertanggung jawab pengambil kesempatan dalam kesempitan.

Mereka sengaja menimbun masker untuk dijual kembali dengan harga tak masuk akal.

Tentu hal tersebut merugikan masyarakat, terlebih untuk pihak-pihak lain yang secara kondisi sangat memerlukan masker.

Menjawab persoalan-persoalan di atas, Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara (GPAN) mewadahi masyarakat yang ingin belajar membuat masker sendiri dengan bahan-bahan sederhana lewat kelas online di platform WhatsApp.

Diskusi online bertajuk ‘Masker Jadi Brand Limited Edition?? Yuk Buat Sendiri Saja‘ ini, menghadirkan Founder Komunitas Rajut, Halimatus Sadiyah sebagai pematerinya.

Halimah menjelaskan, saat ini di pasaran beredar berbagai jenis masker. Setiap masker memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.

“Ada masker kain, masker bedah, hingga masker N95,” ucapnya saat dalam diskusi online, Sabtu (04/4/2020) malam.

Halimah melanjutkan pembahasannya, tidak semua masker boleh digunakan oleh masyarakat awam, terutama yang dalam kondisi sehat.

Seperti masker bedah misalnya, pada dasarnya masker jenis ini hanya boleh dipakai oleh orang sakit atau tim medis.

Bahkan, masker N95 sendiri hanya diperuntukkan kepada tim medis yang bersinggungan langsung dengan pasien terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Sehingga penggunaan masker bedah dan N95 tidak boleh sembarangan, apalagi oleh masyarakat pada umumnya.

Berdasarkan literatur dan informasi yang Halimah kumpulan dari berbagai sumber, masker kain sebetulnya sudah cukup menjadi alat pelindung saluran pernapasan saat masyarakat saat berada di luar rumah.

“Namun, dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona, kita harus tetap menerapkan pola hidup sehat seperti mencuci tangan dan melakukan social distancing,” imbuhnya.

Halimah dalam sesi diskusi online bersama para peserta, dirinya juga membagikan tutorial membuat masker kain dengan bahan sederhana, berikut uraian lengkapnya:

Alat dan bahan yang diperlukan:

  1. Benang Rajut.
  2. Hakpen.
  3. Gunting/korek api.
  4. Kain.
  5. Tisu.

Cara pembuatan masker kain dapat lihat melalui video tutorial di bawah ini:

Keterangan:

  • Slip knot : simpul awal
  • CH(S) = Chain(s); tusuk rantai
  • SC = Single Crochet; tusuk tunggal.
  • HDC = Half Double Crochet; setengah tusuk ganda.
  • SL ST = Slip (ped) Stitch; tusuk sisip.

Efektifkah Masker Kain?

Ilustrasi masker kain (Sumber foto:alodokter)

Halimah membeberkan, penggunaan masker bukan satu-satunya cara pencegahan Covid-19.

Masih ada sejumlah rangkaian upaya lanjutkan seperti yang ia jelaskan sebelumnya.

Kemudian, apakah masker efektif untuk mencegah virus corona?

Sebelumnya menjawab pertanyaan tersebut, Halimah menerangkan konsep dasar penyebaran virus ini.

Berdasarkan penjelasan yang Halimah pelajari dari keterangan Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Penanganan Percepatan Covid-19, Achmad Yurianto.

Presentase penularan terbesar dari virus ini bukan melalui kontak langsung dengan orang atau pasien terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Melainkan lewat penularan secara tidak langsung melalui media penularan berupa barang-barang di sekitar kita.

“Lewat droplet atau percikan cairan yang dikeluarkan saat orang positif Corona saat bersin atau batuk.”

“Kemudian cairan itu menempel ke benda-benda sekitar dan disentuh oleh orang lain. Sehingga orang tersebut akhirnya ikut tertular,” ucap Halimah menirukan penjelasan dari Achmad Yurianto.

Sehingga, Halimah melanjutkan disinilah peran masker dibutuhkan untuk mencegah droplet yang mengandung virus corona supaya tidak masuk ke dalam saluran pernapasan melalui hidung atau mulut.

“Meskipun hanya menggunakan masker kain, itu sudah efektif daripada tidak memakai sama sekali,” tandasnya.

Namun, masih menjadi catatan penting efektif atau tidaknya masker kain juga tergantung dari bahan serta lapisan yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan masker kain.

“Jika mau lebih merasa nyaman dan aman, bisa ditambah tisu di antara lapisan kainnya. Apalagi untuk masker dari bahan rajutan. Perlu ada bahan lainnya,” imbuh perempuan kelahiran Jombang ini.

Di akhir diskusi, Halimah berharap peserta diskusi online dapat mempraktikkan pembuatan masker kain sendiri di rumahnya masing-masing.

“Semoga ini bermanfaat untuk teman-teman. Dan saya sangat senang sekali apabila dari temen-temen ada yang mempraktikkan.”

“Kemudian hasilnya bisa dikirim ke saya atau ke group ini. Selamat mencoba,” ucapnya mengakhiri kegiatan diskusi.

Reporter: Bang Endra, Editor: Bang Endra

Refrensi lain:

Comments are closed.